MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Tuesday, November 1, 2016

Dua Preman Usir Wartawan, Terancam Dilaporkan



Tangerang, Swaranasionalpos.com - Tindakan memalukan dilakukan oknum preman yang mengusir wartawan ketika menjalankan tugas jurnalisnya di Sekolah Dasar Negeri Muncung Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang menuai kecaman.

Kejadian bermula saat Tibi, Salah seorang Wartawan Mingguan usai wawancara dengan kepala sekola tiba-tiba disambangi dua orang preman sekira pukul 10:30 wib di ruang guru dan menyuruhnya keluar ruangan.

Mendapati ancaman dan intimidasi Tibi pun pergi meninggalkan sekolah oleh karena diusir oleh dua preman itu, dan saat dihubungi telpon selulernya dirinya akan melapor kepihak berwajib. untuk saat ini dirinya akan berkordinasi dulu bersama pimpinannya,

"Baru kali ini saya di perlakukan tidak menyenangkan oleh orang yang gak jelas apa maksud dan tujuannya," katanya.

Lebih lanjut Tibi akan melapor dulu ke pimpinannya sebelum lapor ke pihak berwajib.

"Saya akan kordinasi dulu dengan pimpinan saya sebelu melangkah lebih jauh untuk dibawa ke rana hukum," tegasnya.

Menanggapi kejadian tersebut, Marudut Mahulae, salah seorang wartawan senior Provinsi Banten pun angkat bicara. Ia sangat menyesalkan sikap tidak terpuji dari oknum preman yang seharunya tak seperti itu. Terkait hal tersebut, dirinya mengecam tindakan mengusir wartawan yang dilakukan oleh dua preman itu.

“Itu akan dikenakan sanksi menurut Undang Undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999. Apa yang dilakukan oleh dua oknum preman tersebut adalah perbuatan yang tidak baik atau perbuatan tidak menyenangkan, harusnya tau mengenai tugas-tugas seorang jurnalis. Sebagai wartawan, saya sangat mengecam keras tindakan Dua preman itu”  tegas Marudut Mahulae saat dihubungi via telpon, Selasa (01/11).

Sementara itu, Jajiri, Kepala sekolah SDN Muncung mengatakan, dirinya menyesali dan menyayangkan atas ulah dua preman yang masuk ke sekolahannya dan mengusir wartawan, karena saat pengusiran dirinya sedang ‘ngobrol’ dengan pekerja pemagaran yang ada di sekolahnya.

“Kami minta maaf atas kejadian ini sebelumnya. 2 orang itu juga sebelumnya minta ngobrol sama saya namun saya bilang lagi ada tamu dan banyak urusan," beber Ketua Koperasi.

Perlu diketahui dua oknun preman yang melakukan intimidasi dan pengusiran terhadap wartawan tersebut adalah Tawi (45) dan Alek (30) Warga Desa Muncung Kecamatan Kronjo. (M.M/Teja)

No comments:

Post a Comment