Jakarta - Presiden Joko Widodo
meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta beberapa saat sebelum unjuk rasa menentang Gubernur
DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Jumat (4/11).
Dikutif cnni, Jokowi
meninggalkan Istana sekitar pukul 11.00 WIB, menuju Bandara Udara
Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Sesampainya tiba di kawasan Soetta. sekitar 11.30 WIB, Jokowi langsung menuju Masjid Nurul Barkah kemudian mengambil air wudhu
lalu bersiap beribadah shalat Jumat.
Di dalam masjid, Jokowi mengambil tempat paling
depan didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya.
Menurut Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Kepresidenan Bey
Machmudin, kepergian Jokowi ke Bandara Soetta dalam rangka kunjungan
kerja.
"Presiden kunjungan lapangan meninjau perkembangan pembangunan infrastruktur transportasi, terutama kereta bandara," kata Bey, Jumat (4/11).
Bey membantah kunjungan tersebut dilakukan secara mendadak untuk menghindari unjuk rasa di depan Istana Kepresidenan.
Jokowi, kata Bey, tetap bekerja seperti biasa. Meskipun peserta demonstrasi sudah memadati Masjid Istiqlal dan sebagian lainnya beredar di kawasan Medan Merdeka, Jokowi masih sempat memanggil anak buahnya ke Istana.
Pagi tadi Jokowi menerima Budi Karya. Setelah itu, juga memberikan pengarahan mengenai 34 proyek listrik yang mangkrak kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Terpisah, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayor Jenderal Bambang
Suswantono menyebut pasukannya sudah menyiapkan segala antisipasi atas
unjuk rasa di depan Istana.
"Ini kan instansi Kepresidenan, jadi harus diamankan," tuturnya.
Lebih dari itu, TNI Angkatan Darat secara khusus mengoperasikan empat helikopter untuk mengawal Istana.
"Pencegahan saja. Situasi keamanan kan tidak bisa dibilang tunggu nanti. Sebaiknya siap, itu lebih baik," kata Kadispen TNI Brigjen Sabrar Fadilah. *
"Presiden kunjungan lapangan meninjau perkembangan pembangunan infrastruktur transportasi, terutama kereta bandara," kata Bey, Jumat (4/11).
Bey membantah kunjungan tersebut dilakukan secara mendadak untuk menghindari unjuk rasa di depan Istana Kepresidenan.
Jokowi, kata Bey, tetap bekerja seperti biasa. Meskipun peserta demonstrasi sudah memadati Masjid Istiqlal dan sebagian lainnya beredar di kawasan Medan Merdeka, Jokowi masih sempat memanggil anak buahnya ke Istana.
Pagi tadi Jokowi menerima Budi Karya. Setelah itu, juga memberikan pengarahan mengenai 34 proyek listrik yang mangkrak kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Ini kan instansi Kepresidenan, jadi harus diamankan," tuturnya.
Lebih dari itu, TNI Angkatan Darat secara khusus mengoperasikan empat helikopter untuk mengawal Istana.
"Pencegahan saja. Situasi keamanan kan tidak bisa dibilang tunggu nanti. Sebaiknya siap, itu lebih baik," kata Kadispen TNI Brigjen Sabrar Fadilah. *
Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi
Saptopribowo membenarkan Presiden Joko Widodo meninggalkan Kompleks
Istana, Jakarta, Jumat (4/11/2016) siang.
"Presiden melakukan kunjungan ke Bandara Soekarno-Hatta dalam rangka meninjau perkembangan pembangunan infrastruktur transportasi, terutama progres pembangunan kereta bandara," ujar Johan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi turut dalam blusukan tersebut.
Kepergian Presiden ke bandara berbeda dengan pernyataan Presiden, Kamis kemarin. Dalam sesi wawancara di beranda Istana Merdeka, Jokowi mengaku tetap berada di Jakarta sepanjang Jumat ini.
"Yang jelas saya ada di Jakarta," ujar Presiden.
Johan menambahkan, aktivitas Presiden pada Jumat ini berjalan seperti biasa. Aktivitas Presiden tidak terganggu unjuk rasa yang digelar di depan Istana.**
No comments:
Post a Comment