MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Saturday, October 14, 2017

Derita Kembang Desa, Wanita Cantik Korban KDRT

Ilustrasi KDRT (sumber: google)
Kab. Bandung, Media Suara Nasional - Cinta bisa mengalahkan segalanya dan karena cinta orang bisa gelap mata. Apapun akan dilakukan bila orang sudah terjerumus api cinta karena hal sepele pun bisa jadi kekerasan dalam rumahtangga (KDRT).

Sebut saja Mawar (bukan nama sebenarnya).  Wanita asal Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, saat gadis mempunyai wajah cantik dan anggun.

Mawar (32)  terlahir dari keluarga sederhana, bapaknya seorang pekerja serabutan dan ibunya buruh di salah satu Pabrik Tekstil daerah Bandung Timur.
Mawar ketika gadisnya periang dan menjadi rebutan para lelaki yang ingin menikahinya karena parasnya yang cantik nan elok, tidak salah kalau Mawar disebut Kembang Desa di kampungnya.

Berawal dari pertemuan dengan seorang pemuda Desa, sebut saja Udin (bukan nama sebenarnya).
Mulai tumbuh bunga-bunga cinta dari kedua mahluk ciptaan Tuhan tersebut. Pemikirannya Dunia serasa milik mereka berdua dan orang lain ngontrak, karena begitu kuatnya akan api cinta.

Singkat cerita, hubungan mereka makin serius menuju gerbang pernikahan. Tidak bisa dibayangkan kebahagian dua sejoli itu saat-saat menjadi pasangan suami istri selama beberapa tahun dengan dikarunia dua orang anak yang lucu-lucu.

Selang tiga tahun membina rumah tangga, mulai awal bintik-bintik kekisruhan terjadi. Dimana Udin dulu merupakan sosok pemuda dan suami yang baik, penyayang serta perhatian sekarang telah berubah menjadi laki-laki yang kasar dan temperamental. Tidak jarang Mawar menangis dan pilu karena menjadi samsak hidup akibat dipukuli dan dianiaya sampai babak belur.

Kekerasan dalam rumah tangganya sering terjadi walau-pun hal yang sepele, bahkan Udin sering pulang rumah dalam keadaan bau alkohol/mabuk akibat minum-minuman keras.
Walaupun sering dipukuli dan dikatain kasar oleh Udin, Mawar tetap sabar., dalam pemikirannya semoga Udin bisa berubah.

Namun yang menjadi harapan Mawar tinggalah harapan, Udin semakin kesini makin menjadi-jadi, Mawar sering disiksanya tidak jarang juga kepala Mawar sering dibenturkan ke dinding tembok akibat kemarahan Udin.
Akibat dari kejadian itu Mawar mengadukan nasibnya ke mertuanya namun apa hendak dikata orangtua Udin kurang begitu menanggapinya.

Sehingga makin tambahlah penderitaan Mawar. Dengan perasaan sakit dan pilu Mawar pulang ke rumah orangtuanya sambil menceritakan nasib yang sering di siksa suaminya.
Mendapat pengaduan tersebut orangtua Mawar menggugat Udin untuk menceraikan Mawar karena tidak rela anaknya sering disiksa.

Setelah bercerai kini Mawar sering menyendiri dan tidak mau bercampur dengan orang-orang tetangga di sekelilingnya. 
Tiada disangka, Mawar yang dulunya kembang Desa karena kecantikannya. Kini sering ketawa-ketawa sendiri dan menangis saat menyendiri sambil berkata-kata yang tidak jelas. 

Tidak jarang Mawar keluar rumah sendiri tanpa sepengetahuan orangtuanya sampai dua tiga hari baru pulang. Rupanya penderitaan Mawar belum berakhir, tatkala Mawar sedang mengalami gangguan jiwa, ada aja orang yang memanfaatkanya tanpa belas kasihan menghamili Mawar hingga melahirkan seorang bayi laki-laki.

Akibat dari KDRT kini Mawar hidupnya tidak terurus dan orangtua-nya pun hanya bisa pasrah kepada IllahiRobii atas penderitaan anaknya.
Kisah nyata ini semoga menjadi cermin kehidupan kita. (Arbim)

No comments:

Post a Comment