MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Tuesday, July 10, 2018

Dansektor 21 Sarankan pemasangan CCTV di titik pembuangan akhir limbah

CIMAHI,Media Suara Nasional –  Komandan Sektor 21, Kol Inf Yusep Sudrajat menepati janji dengan melakukan pembukaan kembali tutupan (coran) pada empat pabrik, diantaranya, PT Sariyunika Jaya (Saritex), PT Trigunawan, PT Anugerah Sinar Abadi (Asatex), dan Tanjung Harapan (perorangan) yang berlokasi di Jalan Leuwigajah dan Jalan Industri wilayah Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Senin, 9 Juli 2018. 

Komandan Sektor 21, Kol Inf Yusep Sudrajat secara marathon menemui pihak manajemen pabrik untuk memastikan perbaikan IPAL yang dilakukan masing-masing pabrik, dan juga melihat komitmen pabrik dalam mendukung program Citarum dengan bersedia selalu menjaga agar limbah yang dikeluarkan sesuai baku mutu dan warna yang jernih.

Menurut Kol Inf Yusep Sudrajat, bahwa dengan adanya tindakan penutupan yang dilakukan Satgas Citarum selama ini membuat pihak pabrik segera memperbaiki dan membenahi IPAL secara menyeluruh. 

Disamping itu, kata Yusep, setelah pihak pabrik melakukan perbaikan dan berkomitmen untuk menjaga limbah yang dikeluarkan sudah lebih baik, tugas Satgas selanjutnya hanya memantau secara berkala.

“Mereka (pabrik) itu setelah kita (Satgas-red) paksa untuk mengelola IPAL menjadi lebih baik melalui penutupan, ternyata bisa. Terbukti ada yang 7 sampai 8 hari, mereka bisa lakukan perbaikan itu,” ujar Yusep Sudrajat.

“Satgas tinggal awasi bersama nanti. Sampai saat ini, dari 20 pabrik yang ditutup lubang limbahnya, sudah ada 13 pabrik yang dibuka kembali,” tambah Dansektor 21, Kol Inf Yusep.

Dari keempat manajemen pabrik yang ditemui, Damsektor 21, Kol Inf Yusep Sudrajat menyarankan ke setiap manajemen pabrik agar memasang kamera CCTV di titik pembuangan akhir limbah. “Hal ini ditujukan supaya pihak pabrik dan saya (Komandan Satgas Sektor 21) dapat mengawasi bersama-sama".

Klarifikasi Dan Komitmen Empat Pabrik Setelah Dibuka Lubang Pembuangan Limbahnya,
Pabrik pertama yang ditemui Dansektor 21, PT Sariyunika Jaya (Saritex) yang sejak minggu lalu ditutup saluran limbahnya, merespon cepat dengan melakukan pembaharuan beberapa instalasi pengolahan IPAL seperti Klogulasi, Sedimentasi, dan Filtrasi. Pabrik yang menghasilkan limbah perhari sebanyak 300 meter kubik menggunakan pengolahan limbah dengan metode Kimia dan Fisika.

Pemilik PT Sariyunika Jaya, Oey Han Bing melalui Ade Sahrul selaku Kepala Bagian IPAL mengatakan bahwa saat ini pabrik telah berkoordinasi dengan konsultan baru dan melakukan beberapa evaluasi dengan penambahan bak filtrasi untuk menyempurnakan hasil limbah agar menjadi lebih baik. Dirinya merasa nyaman dalam bekerja dan yakin dengan sistem pengolahan yang diterapkan oleh konsultan yang baru karena kapasitas dan mutu limbah meningkat. 

Sejak lubang pembuangan limbah ditutup oleh Satgas Citarum, kata Ade, perusahaan berhenti beroperasi karena bak Equalisasi limbah yang berkapasitas 800 meter kubik sudah penuh.

Sementara, Lukman selaku konsultan yang ditunjuk PT Sariyunika Jaya menilai bahwa ada sistem pengolahan yang berjalan kurang efektif karena waktu reaksi chemical dengan limbah itu kurang, jadi yang seharusnya terbentuk vlog (gumpalan) dan jernih mengendap tapi langsung mengalir keluar.

Ditempat yang berbeda, Andrew Sutomo selaku pemilik pabrik PT Trigunawan, sejak lubang limbahnya ditutup langsung menginstruksikan bagian pengolahan IPAL dan konsultan IPAL segera mengevaluasi yang menjadi penyebab limbah yang dikeluarkan belum maksimal. 

Dikatakan Jaenal, penanggung jawab pengolahan IPAL menjelaskan bahwa setelah melakukan evaluasi, melakukan pembersihan bak filtrasi dan limbah akan di back wash ulang ke inlet equalisasi, juga adanya perubahan terhadap chemical yang digunakan dalam proses kimia. 

Sementara, dua pabrik yang ditutup di waktu yang sama pada minggu lalu, yakni PT Asatex dan Tanjung Harapan, kedua pabrik tersebut menyatakan bahwa saat ini limbah yang dikeluarkan sudah jauh lebih jernih, serta siap berkomitmen untuk tidak akan mengulangi lagi membuang limbah yang tidak sesuai dengan alasan apapun.( elly )

No comments:

Post a Comment