CIMAHI,Media Suara Nasional - Sektor 21 Satgas Citarum Harum lagi-lagi menutup lubang pembuangan limbah yang kotor dan berbau dengan dicor dari pabrik PT Mulia Lestari di Cimahi hari Senin (9/7).
Pengecoran dipimpin langsung oleh Dansektor 21 Satgas Citarum, Kol. Inf. Yusep Sudrajat bersama jajarannya yang disaksikan elemen masyarakat, komunitas dan awak media yang tergabung dalam Jurnalis Peduli Citarum (JPC).
Menurut Kol. Inf. Yusep, pengecoran ini dilakukan karena jajaran Sektor 21 pada hari Minggu (8/7) dinihari pukul 01.55 menemukan limbah dari pabrik itu yang kotor dan berbau dibuang ke selokan di Cibaligo Cimahi yang mengalir ke Citarum.
"Jajaran Sektor 21 Satgas Citarum Harum yang menemukannya dan pada Senin (9/7) kami berkoordinasi dan bertemu dengan pemilik pabrik, Andrew Sutanto, kemudian menelusuri saluran pembuang limbah untuk mengecor lubang salurannya," ujar Kol. Inf. Yusep.
Ia mengemukakan, walau lubang saluran pabrik itu sudah dicor namun tidak mengganggu produktivitas pabrik PT Mulia Lestari karena pabrik itu sudah menggunakan recycle.
Keterangan ini diperkuat pemilik pabrik, Andrew bahwa pabriknya sudah menggunakan recycle yang berkapasitas 1000 meter kubik sehingga airnya kembali bersih untuk digunakan lagi dan bahkan bisa diminum.
Andrew yang juga General Manager PT Mulia Lestari merasa lucu ada air limbah kotor berbau. Padahal pabriknya memiliki recycle.
"Kita dari manajemen masih menelusuri dari mana air limbah kotor ini. Sebab, selama ini kami menyedot air dari sungai akibat pabrik ini masih kekurangan air untuk keperluan pabrik. Prinsipnya kami mendukung Satgas Citarum agar sungai Citarum kembali bersih tanpa pencemaran, ucap Andrew.
Awak media disertai Satia Oktavianus, Wash Water Treatment Manager meninjau IPAL dan proses pengolahan limbah dan ia mengatakan, proses pengolahan limbah menggunakan sistem biologi, kimia dan fisika. (Elly)
No comments:
Post a Comment