MEDIA SUARA NASIONAL

RELEVAN - OBJEKTIF - LUGAS

lightblog

Friday, July 6, 2018

Yusep; Jika Setelah Komitmen, PT Kahatex Masih Buang Limbah Buruk, Kami Akan Tutup Kembali

KABUPATEN SUMEDANG,Media Suara Nasional - Setelah tak bisa banyak berbuat apa-apa saat dilakukan penutupan lubang limbah pabriknya oleh Satgas Citarum Sektor 21 pada minggu lalu (26/6), hari ini salah satu pemilik PT Kahatex, yakni Ken Huang ditemani Luddy selaku Manager Umum/Humas, mengadakan pertemuan dan membuat Surat Komitmen Bersama antara pihak perusahaan dengan Dansektor 21, Kol Inf Yusep Sudrajat yang disaksikan LSM dan Relawan Bela Alam beserta para awak media di Pabrik PT Kahatex, Jalan Raya Rancaekek KM 23, Kabupaten Sumedang, Kamis, 5 Juli 2018.


Dalam agenda pertemuan itu, pihak perusahaan bermaksud untuk membuktikan kepada Dansektor 21 sebagai Satgas Citarum bahwa perusahaan telah melakukan perbaikan IPAL dengan menghasilkan limbah yang sudah jernih, "pihak perusahaan (PT Kahatex) berkomitmen akan terus menjaga kualitas limbah yang dikeluarkan selalu seperti saat ini (jernih), sebagai bentuk dukungan terhadap program percepatan pengendalian sungai citarum," ujar Luddy, mewakili pemilik.

Dan Sektor 21, Kol Inf Yusep Sudrajat menegaskan bahwa dirinya akan terus mengawasi lubang pembuangan limbah meski nanti sudah bisa dibuka, bahkan dirinya tak akan segan-segan menutup kembali jika perusahaan masih kedapatan membuang limbah yang tidak sesuai.

"Sesuai komitmen, saya berharap perusahaan bisa menjaga limbah yang dikeluarkan selalu seperti ini (layak buang/jernih), jangan coba kucing-kucingan dengan kami. Tujuh tahun kami mengawasi, ini medan tempur kami, silahkan saja kalo mau kucing-kucingan (sembunyi-sembunyi), suatu saat kami pasti akan dapati," tegas Dan Sektor 21.

"Siang, malam, maupun saat hujan jangan coba-coba buang limbah yang tidak sesuai, anggota satgas akan terus mengawasi," tambahnya.

Sebelum 'Komitmen Bersama', Dan Sektor 21 beserta Relawan dan awak media diajak berkeliling meninjau langsung kinerja IPAL yang dimiliki perusahaan dengan penghasil limbah cair yang dibuang sebanyak 11 ribu meter kubik.

Deni Cahyadi selaku Manajer IPAL PT Kahatex memberikan paparan kinerja mulai dari pengolahan awal melalui metode Biologi selanjutnya metode Kimia hingga bak penampungan akhir sebelum limbah dibuang.

"Sebetulnya, limbah yang dihasilkan oleh pengolahan limbah disini sudah layak buang jika mengacu pada baku mutu SK Gubernur," ujar Deni Cahyadi.

"Namun, setelah satgas menutup saluran limbah dengan alasan baku warna limbah kami tidak sesuai, untuk itu kami mencoba menambah formula penghilang warna dan hasilnya jauh lebih jernih," pungkasnya. (Elly)

No comments:

Post a Comment